Ia menegaskan, pelayanan akan berjalan seperti hari-hari biasa walaupun suasanannya masih dalam kondisi lebaran dan merupakan hari pertama kerja. "Petugas kami akan bekerja seprofesional mungkin. Semua fungsi pelayanan akan berfungsi seperti biasanya," katanya.
Menurutnya, seluruh anggotanya dipastikan akan hadir dan bertugas dengan baik pada Senin (5/9). Untuk menjamin para anggotanya hadir, Kanit dan Pamin TU telah mempersiapkan sanksi administratif bagi anggotanya yang kedapatan mangkir bertugas ." Mereka yang tidak hadir tampa alasan akan mendapat teguran keras, jangan mengada-ada pasti ketahuan," ujarnya.
Ia menegaskan, peraturan ketat memang perlu diterapkan agar pelayanan Samsat bisa maksimal dan tetap berstandar nasional. Untuk mengubah itu semua, lanjut Argo perlu ada pengontrolan dan monitoring di setiap pokja dan loket layanan.
Sementara itu, Kasie PKB Dispenda Samsat Depok, H E Iwa Sudrajat menyatakan, bagi warga yang masa berlaku STNK-nya habis saat masa liburan Lebaran dan tidak sempat memperpanjang karena Samsat tutup, akan mendapat keringanan. "Kami memberi waktu satu hari saja yaitu Sabtu (3/9), untuk pelayanan khusus bagi warga yang tidak sempat memperpanjang masa berlaku STNK-nya karena libur Lebaran. Kami tidak akan memberi denda. Harga tetap seperti biasa," katanya.
Iwa menambahkan seluruh PNS Dispenda yang bertugas di Samsat Depok telah hadir untuk memberikan pelayanan seperti biasanya. “Untuk memastikan kehadiran seluruh anggota, Saya akan melakukan monitoring dan absen ke semua staff, hasilnya akan di laporkan ke Bandung,”tegas Iwa.(wandi)
