Menurut Argo, diperlukan kesadaran yang tinggi dari seluruh anggota serta instansi terkait dalam menjaga kebersihan di area kerja masing-masing. Masalah kebersihan merupakan tanggung jawab bersama dan sangat berpengaruh dalam tugas pelayanan kepad wajib pajak. Jadi, kata Argo tidak boleh ada sedikit sampah pun yang tergeletak di ruang pelayanan.”Kalau ruangan bersih wajib pajak akan merasa nyaman, karena itu, kita telah menyiapkan beberapa tempat sampah di seluruh area samsat,”tuturnya.
Selain itu, lanjut Argo untuk mengantisipasi berkembangnya nyamuk demam berdarah, pihaknya secara rutin pula melakukan pengasapan di seluruh ruangan Samsat Depok. Hal ini dilakukan hanya sebatas antisipasi untuk menghindari adanya korban DBD akibat gigitan nyamuk aedes aegypti. Selama ini, kata Argo di lingkungan Samsat Depok tidak pernah ada korban DBD. Jadi kegiatan pengasapan ini sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit DBD,”Jadi kita hanya mengantisipasi,”tegas pria yang cinta akan kebersihan ini.
Dari hasil pantauan , aksi bersih dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang menyapu. Memotong rumput, mengecata sparator dan membuang sampah. Sementara untuk fogging dilakukan di seluruh ruangan mulai dari area parkir, halaman belakang, taman ruang pelayanan, arsip, kantin, musholla dan seluruh toilet dan saluran air yang mengitari gedung pun turut dibersihkan. Rumput-rumput dipotong dan sampah yang dikumpulkan dibakar. Aksi bersih ini juga melibatkan petugas parkir dan para karban.(wandy)
