Samsat Depok Santuni 50 Anak Yatim dan Kaum Dhuafa
0 komentar
Depok - Pengajian rutin setiap Kamis di Samsat Depok kali ini nampak terlihat berbeda dan lebih semarak. Pasalnya pengajian yang biasanya hanya dihadiri seluruh anggota Samsat dan wajib pajak, ternyata hadir pula puluhan anak yatim dari warga sekitar Samsat yang sengaja diundang untuk mendapatkan santunan.” Pemberian santunan memang kita laksanakan berbarengan dengan pengajian rutin, mengingat 10 Muharram atau yang lebih dikenal dengan lebaran anak yatim ternyata jatuh pada hari Minggu, kami ingin berbagi dengan memberikan santunan kepada 50 anak yatim dan dhuafa,”ujar Kasubsi Samsat Kota, AKP Bachtiar Alponso di sela pembagian santunan kepada anak yatim berupa bingkisan perlengkapan sekolah dan sejumlah uang di Musholla As Syukur Samsat Kota Depok, Kamis (31/12).
Kasubsi menuturkan, santunan ini merupakan bentuk kepedulian seluruh anggota Samsat untuk saling berbagi kepada sesama. Kasubsi juga menyatakan rasa kasihan dan iba kepada anak yatim. Ia masih bersyukur manakala kedua orang tuanya masih diberikan umur panjang dan masih bisa bertemu. Kasubsi juga mengakui kalau dirinya belum siap jika harus menjadi anak yatim walau kini sudah dewasa,”Walau sudah dewasa, saya belum siap jika ditinggal oleh kedua orang tua,”aku Kasubsi.
Untuk itu, lanjut Bachtiar, anak yatim harus kuat dan yakin kalau dalam kehidupan ini masih banyak masyarakat yang mau peduli dan membantu keberadaan anak yatim,”Jangan berkecil hati, yakinlah kalau Allah selalu memberi jalan,”ujarnya memberi semangat kepada anak yatim.
Bachtiar merencanakan kegiatan santunan seperti ini akan dilakukan rutin di Samsat Depok setiap sebulan sekali dengan jumlah anak yatim yang akan disantuni sebanyak 20 orang.”Pemberian santunan kepada anak yatim diharapkan dapat membangkitkan rasa kemanusian untuk saling membantu,”ungkap Bachtiar sambil menyebutkan setiap anggota harus ikut membantu dalam pelaksanaan santunan selanjutnya.
Ustad Fahmi Daelami dalam tausyiahnya menekankan kepada anak yatim untuk selalu yakin masih banyak orang yang mau membantu untuk kehidupan anak yatim.”Kalau kita yakin, insya Allah, Allah akan memberi kemaslahatan kepada orang lain untuk menolong kita,”tandas ustad yang berlogat jawa namun memiliki warna kulit orang eropa.