Memperingati Hari Kartini, seluruh anggota Polki Samsat Cinere kompak mengenakan busana dari berbagai macam daerah. Terlihat ada yang mengenakan pakaian adat Jawa barat, Jawa Timur, Madura, Batak dan Betawi.
Menurut Kanit Samsat Cinere, AKP Yayat Supriyatno. Penggunaan baju adat dan kebaya merupakan bentuk penghormatan sekaligus mengingatkan tentang perjuangan R.A Kartini sebagai pejuang emansipasi wanita."Kita buat suasana berbeda dengan penggunaan baju adat, Polwan mengenakan kebaya, Polki baju adat daerah,"ujar Yayat didampingi Pamin STNK Iptu Ernawati, kemarin.
Dikatakannya, meskipun anggota Samsat Cinere lebih banyak Polisi laki-laki daripada Polwan. Namun tidak mematahkan semangat untuk berpartisipasi merayakan Hari Kartini."Penggunaan baju adat ini rutin dilakukan setiap peringatan hari besar nasional,"terangnya.
Terkait makna hari Kartini, Yayat meminta semangat Kartini jangan hanya dilakukan untuk petugas wanita saja, petugas laki-laki juga harus bisa memberikan pelayanan dengan keramahan serta penuh kasih sayang.”Kita layani wajib pajak dengan harmonis dan ramah sebagaimana layaknya seorang wanita,”tandasnya.
Namun sangat disayangkan, Pamin STNK dan Pamin TU Samsat Cinere sebagai perwira wanita, justru tidak mengenakan baju kebaya.