Realisasi
pendapatan Samsat Cinere terhitung sejak Januari hingga 18 November
2012 mencapai Rp.209.483.174.300 atau sekitar 106,99 persen. Pendapatan
tersebut terdiri dari pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar
97,44 persen atau Rp.93.187.225.500 dari target Rp. 93.294.650.000.
Pendapatan BBN I sebesar 105,49 persen atau Rp.114.707.176.400 melebihi
target yang ditetapkan Rp.99.223.894.000. BBN II mencapai 150,25 persen
atau Rp.1.588.772.400 melebihi target yang ditetapkan
Rp.1.002.261.000."Hanya pendapatan PKB yang belum mencapai target. Saya
yakin hingga Desember 2012 target PKB akan tercapai,"ujar Kasubag Tata
Usaha Dispenda Provinsi Jawa Barat Wilayah Kota Depok II/Cinere,
R.Gumiwan S,IP di ruang kerjanya, kemaren.
Jumlah pendapatan tersebut, kata Gumiwan diperoleh dari pembayaran pajak sebanyak 256.827 unit kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Tercapainya pendapatan pajak disebabkan beberapa faktor. Diantaranya tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor, serta potensi pajak dari kendaraan baru yang nilainya cukup signifikan.”Potensi pajak kendaraan baru di Samsat Cinere cukup tinggi. Karenanya target pendapatan BBN I bisa tercapai.”tuturnya.
Gumiwan mengatakan, jumlah kendaraan baru di Samsat Cinere setiap bulannya bisa mencapai 2400 kendaraan. Terdiri dari R2 sebanyak 2000 unit, dan R4 sebanyak 400 unit. Sedangkan jumlah wajib pajak yang datang dalam setiap harinya mencapai 400-500 wajib pajak. Karena itu, Gumiwan merasa yakin target pendapatan dari PKB akan tercapai, bahkan diprediksi bisa melebihi target."Kita masih punya waktu enam minggu lagi untuk mencapai target PKB. Rata-rata pendapatan dalam satu minggu bisa mencapai Rp.2 milliar."tandasnya.
Faktor lain yang mendukung tercapainya pendapatan, lanjut Gumiwan adalah bentuk pelayanan yang dilakukan petugas kepolisian, staf Dispenda, dan petugas Jasa Raharja yang semakin profesional, cepat, dan tepat waktu,"Terjadinya peningkatan pendapatan di Samsat Cinere merupakan bukti telah terjadi sinergitas antar instansi demi peningkatan pelayanan."tandasnya.(wandy)
Jumlah pendapatan tersebut, kata Gumiwan diperoleh dari pembayaran pajak sebanyak 256.827 unit kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Tercapainya pendapatan pajak disebabkan beberapa faktor. Diantaranya tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor, serta potensi pajak dari kendaraan baru yang nilainya cukup signifikan.”Potensi pajak kendaraan baru di Samsat Cinere cukup tinggi. Karenanya target pendapatan BBN I bisa tercapai.”tuturnya.
Gumiwan mengatakan, jumlah kendaraan baru di Samsat Cinere setiap bulannya bisa mencapai 2400 kendaraan. Terdiri dari R2 sebanyak 2000 unit, dan R4 sebanyak 400 unit. Sedangkan jumlah wajib pajak yang datang dalam setiap harinya mencapai 400-500 wajib pajak. Karena itu, Gumiwan merasa yakin target pendapatan dari PKB akan tercapai, bahkan diprediksi bisa melebihi target."Kita masih punya waktu enam minggu lagi untuk mencapai target PKB. Rata-rata pendapatan dalam satu minggu bisa mencapai Rp.2 milliar."tandasnya.
Faktor lain yang mendukung tercapainya pendapatan, lanjut Gumiwan adalah bentuk pelayanan yang dilakukan petugas kepolisian, staf Dispenda, dan petugas Jasa Raharja yang semakin profesional, cepat, dan tepat waktu,"Terjadinya peningkatan pendapatan di Samsat Cinere merupakan bukti telah terjadi sinergitas antar instansi demi peningkatan pelayanan."tandasnya.(wandy)