Jalur
lalulintas di perbatasan Jakarta - Depok, tepatnya di pertigaan
Ciganjur, Jalan Mohamad Kafi I dan Tanah Baru, Depok selalu macet akibat
padatnya volume kendaraan. Kemacetan selalu terjadi saat jam sibuk,
mulai pagi pukul 06.00-09.00WIB, dan sore hari pukul 16.00-20.00WIB.
Bahkan buntut kemacetan bisa mencapai ratusan meter hingga Pertigaan
Tanah Baru (Tugu), Beji, Depok.
Dari pantauan di lapangan, tidak
terlihat petugas lantas baik dari Unitlantas Polsek Jagakarsa maupun
Unitlantas Polsek Beji. Para pengendara saling berebut mengambil jalur,
baik dari arah Jalan Moh Kafi II Ciganjur mengarah ke Jalan Tanah Baru,
maupun dari Jalan Moh Kafi I mengarah ke Jalan Moh Kafi II, begitupun
sebaliknya dari arah Depok menuju Jalan Moh Kafi I dan Jalan Moh Kafi
II.
Menurut Kanitlantas Polsek Beji, Iptu Samiyono. Secara wilayah
Pertigaan Ciganjur merupakan wilayah Jakarta Selatan. Namun karena
berdekatan dengan wilayah Beji, gatur lalin telah disepakati diambil
alih anggota Polres Depok."Kalau dari lantas Beji tidak bisa karena kita
kekurangan personil,"ujar Samiyono saat ditemui di Pertigaan Tanah Baru
(Tugu), Beji, Depok, kemaren.
Menurut dia, anggota lantas Polsek
Beji saat ini hanya 11 orang, dengan tugas gatur lalin di tiga titik,
yaitu di Pertigaan Jalan Nusantara, Pertigaan Tanah Baru, dan Pertigaan
Kukusan."Kalau pertigaan Ciganjur macet, kita tidak bisa meninggalkan
pos pertigaan Tanah Baru. Apalagi saat jam padat,"tuturnya.
Sementara
itu, Kanitlantas Polsek Jagakarsa, AKP Tuti membenarkan bahwa Pertigaan
Ciganjur tersebut merupakan wilayah tugasnya, Namun ujar dia, karena
anggotanya sangat terbatas sehingga tidak bisa mengcover pertigaan
tersebut."Anggota kita hanya Delapan orang. Pagi empat
orang, dan siang empat orang."tuturnya.
Tuti menjelaskan, anggota
ditempatkan di tiga titik rawan kemacetan, diantaranya di ring road
Lenteng Agung, dan Pertigaan Poltangan (Rel)."kita tidak bisa
menempatkan anggota disana, kecuali ada route kita bisa tempatkan
anggota sampai Fisip."tandasnya.(wandy)