Seluruh anggota Samsat Depok sampai saat ini tetap eksis melakukan pengaturan lalulintas di tujuh titik kemacetan di sekitar wilayah Samsat Depok. Diantaranya di Jalan Juanda, Pertigaan Puskesmas, Pertigaan Jalan Proklamasi, depan Kantor Kecamatan Sukmajaya, Jalan Tole Iskandar dan Pertigaan KSU.”Semua anggota diwajibkan untuk gatur lalin secara bergiliran. Setiap harinya 10 hingga 12 anggota diterjunkan.”ujar Kanit Samsat Depok, AKP Argowiyono saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (31/1).
Namun, kata pria kelahiran Nganjuk, 06 September 1982 ini, dalam tugas gatur lalin tersebut tidak diwajibkan bagi anggota senior atau sudah tua. Mereka diberikan pengecualian atau dispensasi tidak diwajibkan dalam gatur lalin.”Ada beberapa anggota yang sudah usia lanjut, tidak mungkin diterjunkan ke lapangan.”kata Argo yang gemar mengkonsumsi mie ayam dan bubur ayam.
Menurut Argo, gatur lalin dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelancaran arus lalu lintas di sekitar kantor Samsat. Gatur lalin dimulai pada saat jam sibuk sejak pukul 05.30 hingga 07.30WIB. Kemudian dilanjutkan sore hari mulai pukul 15.30 hingga 17.00WIB.”Jadi selain bertugas melayani wajib pajak, kita juga peduli dengan kelancaran arus lalulintas.”ungkap Perwira dengan dua anak ini.
Dikatakan Kanit, program pengaturan lalu lintas ini di lakukan setiap hari kecuali Minggu karena pelayanan Samsat libur. Untuk itu, Suami dari Marina Gilang Cempaka ini mengimbau kepada para pengguna jalan khususnya kendaraan roda dua agar tertib dalam berlalu lintas, serta menyalakan lampu utama pada siang hari, menggunakan helm standar, dan selalu berada di jalur sebelah kiri. Sedangkan untuk pengendara roda empat, Argo mengimbau untuk menggunakan sabuk pengaman, dan tidak menggunakan handphone saat mengemudikan kendaraan,”Patuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan, ingat keluarga menunggu dirumah,”ujar Perwira lulusan Akpol tahun 2003 ini.(wandy)
