Menurut Ipda Sulani, pengamanan dan gaturlalin ini sebagai upaya menciptakan ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas kendaraan saat memasuki jam sibuk. Lima titik rawan kemacetan yang menjadi prioritas pengaturan adalah pertigaan Dipo kereta, Grand Depok City, Stasiun Depok lama, pertigaan Kartini dan Pemuda.”Lima titik rawan itu sangat berpengaruh pada kemacetan lalu lintas,”ujar Sulani saat ditemui di pertigaan Stasiun Depok Lama, Selasa (22/3).
Dikatakan Sulani, tingginya volume kendaraan yang melintasi jalur arah Jalan Margonda ini tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai. Selain jalannya sempit, kata Sulani kerusakan Jalan Kartini juga menjadi penghambat arus kendaraan. Kepadatan arus lalu lintas kebanyakan berasal dari arah Citayam menuju Depok. Kemacetan mulai terjadi dari pertigaan Dipo kereta karena arus kendaraan dari arah Citayam terhalang oleh kendaraan yang melintas di pertigaan tersebut.”Titik konflik ini sangat mengganggu arus kendaraan dari arah Citayam menuju Depok, kita antisipasi dengan menempatkan tiga petugas,”ujar Lani.
Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Depok, AKP Untung menambahkan dalam upaya gatur lalin di sepanjang Jalan Kartini. Pihaknya telah melakukan rekayasa terbatas di pertigaan pintu keluar GDC. Rekayasa berupa pengalihan arus kendaraan dari arah Depok dibelokkan kekiri untuk berputar di bawah. Jadi dari arah dari Depok tidak boleh lurus ke arah Citayam, intinya kita prioritaskan arah ke Jakarta,”tandas Untung
Dari rekayasa yang dilakukan, kata Untung kepadatan kendaraan dapat diantisipasi, sehingga kemacetan di Jalan Kartini dapat teratasi,”Dengan rekayasa itu kemacetan di pertigaan GDC dapat teratasi, namun kendaraan padat kembali di pertigaan Stadela,”tandasnya.(wandy)