Samsat Depok Prioritaskan Penyandang Cacat
0 komentar
Depok - Jajaran petugas Samsat Kota Depok tetap memprioritaskan layanan khusus untuk para penyandang cacat dan manula. Meskipun diluar program operasi citra pelayanan polantas."Penyandang cacat dan manula kami prioritaskan untuk di layani. Apalagi dalam rangka program operasi citra pelayanan polantas. Petugas lebih pro aktif memantau wajib pajak yang datang. "ujar Paur Tata Usaha Samsat Depok, Iptu Irwansyah , Jum'at (4/3).
Menurut dia, setiap harinya petugas pemandu selalu berjaga di depan pintu masuk untuk untuk memantau penyandang cacat yang akan mengurus administrasi STNK. Selain memantau wp, petugas pemandu juga membagikan bunga, stiker sosialisasi serta souvenir berupa kipas dan gantungan kunci kepada wajib pajak. Prioritas pelayanan kepada penyandang cacat dilakukan saat wajib pajak memasuki pintu masuk kantor Samsat. Petugas akan langsung mengambil alih berkas serta mengarahkan wajib pajak agar menunggu di tempat yang telah disediakan."wajip pajak penyandang cacat dan manula hanya tinggal menunggu saja, sementara semua berkasnya langsung di proses hingga selesai."ujar Irwansyah menjelaskan.
Untuk itu, Irwansyah meminta kesadaran dan pengertian wajib pajak lain, bahwa prioritas pelayanan yang diberikan petugas kepada wajib pajak penyandang cacat dan manula bukan merupakan pilih kasih dalam memberikan pelayanan."Kami minta wajib pajak lain menyadari prioritas yang diberikan petugas kepada penyandang cacat dan manula,"tuturnya.
Dari pantauan Pelita terlihat petugas pemandu menemukan dua orang wajib pajak penyandang cacat bermaksud mengurus administrasi STNK. Dalam kondisi itu, Bripka Sri Ngamini sebagai petugas pemandu langsung menghampiri wajib pajak tersebut guna membantu proses pengurusan.
Reman (66), wajib pajak yang lumpuh karena salah satu kakinya harus diamputasi akibat penyakit gula, mengatakan kedatangannya ke Samsat Depok bermaksud mengurus proses mutasi kendaraannya dari Depok ke Jakarta. Namun ia tidak menyangka kalau petugas Samsat Depok begitu peduli untuk membantu proses mutasi hingga selesai."Cepat sekali, ngga sampe 10 menit proses selesai, terima kasih bu polisi."kata Reman terheran-heran saat menerima berkas permohonan cabut berkasnya telah selesai.
Hal sama juga dikatakan, Marihot Hutabarat, warga kecamtan Cimanggis yang lumpuh akibat rematik. Ia mengaku sangat terbantu dengan kesigapan petugas yang membantu proses perpanjangan STNK dengan cepat. Saat itu, Marihot berniat memberikan imbalan kepada petugas, namun petugas langsung menolaknya."Terima kasih pak polisi, atas layanan cepat dan tidak mengharapkan imbalan,"tandas Marihot.