Pengajian rutin Samsat Depok makin Semarak dan diminati WP

0 komentar


Pengajian rutin Samsat Kota Depok yang digelar setiap hari Kamis oleh pengurus DKM Mushola As Syukur Samsat Kota Depok nampaknya makin semarak dan diminati WP. Pasalnya saat pengajian di mulai sejak pukul 06.00 WIB, Mushola As Syukur telah dipenuhi ratusan jemaah yang terdiri atas anggota kepolisian Samsat Kota Depok, staf Dispenda serta para wajib pajak yang datang lebih awal. Apalagi pengajian tersebut menghadirkan Ustad kondang yang dapat menghidupkan suasana yaitu KH Zein Rofik dari kecamatan Sawangan."Pengajian kali ini lebih semarak dan lebih menyejukkan hati,"tutur Kasubsi Samsat Kota Depok, Ajun Komisaris Polisi Sri Widodo WSC kepada Pelita, Kamis (30/4).
Ia mengatakan, pengajian ini dilaksanakan dengan tujuan mempertebal iman dan taqwa, khususnya bagi anggota kepolisian dan seluruh pegawai di Samsat Kota Depok. Sehingga dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sesuai dengan norma-norma agama yang ada. Karena apabila seluruh anggota dan pegawai bekerja dengan landasan norma-norma agama, diharapkan tidak akan ada pelanggaran maupun penyelewengan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari."Alhamdulillah kesadaran dan antusias anggota sudah mulai tinggi,"ujar Sri.
Diawal taushiyah, setelah bersholawat kepada Nabi, sang Ustadz KH Zein Rofik berpesan agar kita sebagai umat muslim tak henti-hentinya untuk selalu meningkatkan ketaqwaan kita kepada Alloh swt. Sang Ustadz juga merasa salut dan kagum melihat antusias jajaran dan staf samsat Kota Depok yang cukup banyak dalam menghadiri Pengajian Rutin tersebut.“Semoga pengajian ini membawa berkah, mengingat adanya perubahan zaman yang membuat kualitas iman seseorang makin berkurang," kata Ustadz yang memiliki selera humor tinggi.
Ust. KH. Zein Rofik juga menyampaikan perlunya manusia menghindari empat penyakit yang dapat menghancurkan ahlak. Empat penyakit tersebut adalah beku mata artinya mata yang dimiliki manusia tidak pernah meneteskan air mata walaupun banyak dosa."kalau urusan dosa mata tidak menangis, tapi kalau urusan dunia mata bisa menangis,"ujarnya.
Penyakit kedua, kata Ust adalah penyakit keras hati yaitu orang yang keras hati tidak mau menambah ilmu agama. Penyembuhan penyakit tersebut dengan cara sering duduk dan ikut mendengarkan ceramah dan nasehat di masjid."perbanyak berzikir,"terangnya.
Kemudian penyakit yang ketiga adalah penyakit serakah yaitu orang yang menganggap dirinya paling benar dan menyepelekan orang lain. Sedangakan penyakit terakhir adalah penyakit malas yaitu orang yang menganggap remeh untuk beribadah,"kebanyakan manusia ingat beribadah jika sudah tua, ibadah tidak perlu menunggu tua,"tegas Ustad yang memiliki brewok dan jenggot panjang tersebut.(wandi)
Share this article :
 
Support : Creating Website | Deddy Djumhana | Suwandi Sikun
Copyright © 2011. Samsat Terkini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Deddy Djumhana
Proudly powered by Denard Pro Templet