Menurut dia, pengajian membaca Al-qur’an ini digelar atas
permintaan Dispenda Samsat Jakarta Timur, dan sudah berjalan kurang lebih
selama dua tahun. Selain untuk meningkatkan keimanan pegawai di lingkungan
kantor Samsat, Syamsuri juga berharap dengan pelatihan membaca Al-qur’an ini
dapat meningkatkan semangat membaca AL-Qur’an khususnya bagi pegawai dan
anggota Samsat, sekaligus sebagai upaya pemberantasan buta huruf Al-qur’an.”Paling
tidak pegawai dan anggota bisa mengartikan isi dari Al-qur’an dalam waktu
singkat dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.”ungkapnya.
Syamsuri menambahkan, sebaiknya Al’qur’an jangan sekedar
dijadikan pajangan atau tontonan, tetapi dijadikan sebagai penuntun dalam
kehidupan.”Selama ini Al-qur’an banyak dijadikan sebagai pajangan saja.
Seharusnya Al-qur’an dijadikan sebagai kebutuhan.”terangnya.
Sementara itu, Fahri salah satu wajib pajak yang ikut dalam
pelatihan membaca Al-qur’an di Masjid At-Taubah Samsat Jakarta Timur
mengatakan, pengajian ini sangat bermanfaat khususnya bagi kita yang belum
lancar atau belum bisa membaca Al-qur’an.”Dipengajian ini kita dituntun secara
bersama-sama membaca Al-qur’an dengan
lantunan sesuai tajwidnya.”katanya.(wandy)