Realisasi pendapatan tersebut, kata Iska terdiri dari
pendapatan PKB sebesar 53,04 persen, atau Rp80.450.901.450. dari target sebesar
Rp151,6 miliar, pendapatan BBNKB golongan I sebesar 45,44 persen atau Rp96.399.135.000
dari target Rp212 miliar, sementara
untuk BBNKB golongan II belum bisa terealisasi karena adanya program pembebasan
biaya balik nama gratis atau 0 persen.”Karena ada pemberlakuan BBN II nol
persen maka belum bisa terealisasi.”ungkapnya.
Ia mengatakan, realisasi
pendapatan yang diperoleh sebesar 48 persen persen, tidak terlepas dari
semakin tingginya tingkat kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak,
serta adanya kontribusi pendapatan dari pengenaan pajak progresif.”Pendapatan
PKB terangkat dengan adanya pajak progresif, namun hanya berapa persen saja.”imbuhnya.
Iska menambahkan agar target pendapatan sebesar Rp365 miliar
terpenuhi, maka pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar patuh
untuk membayar pajak kendaraan. Namun Iska tetap optimis target yang ditentukan
Dispenda Jabar bisa tercapai hingga akhir tahun.”Saya yakin target akan
tercapai hingg akhir tahun.”tuturnya.
Kacab juga berterima kasih kepada mitra kerjanya terutama
dari pihak kepolisian yang telah mensosialisasikan dengan gencar dalam upaya
meningkatkan pelayanan di Samsat Depok sehingga pendapatan dari sektor BBN II
terus mengalami peningkatan."Instansi kepolisian sangat membantu dalam
pencapaian pendapatan dengan programnya peningkatan citra
pelayanan."tandasnya.(wandy)