Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, H Rano Karno melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Samsat Balaraja, Kabupaten Tangerang, Sabtu (2/11). Rano sempat geleng-geleng
kepala ketika melihat kantor Samsat Balaraja yang dinilai tidak layak digunakan
sebagai kantor pelayanan.
Selain ruang kerja dan pelayanan sempit juga sangat
minim fasilitas yang disediakan oleh pihak UP DDPKD Samsat Balaraja. H Rano
Karno menjanjikan akan mendorong intansi terkait agar secepatnya menyerahkan gedung Samsat Balaraja berlantai
III di Desa Tobat,Balaraja untuk dipergunakan.
“ Dengan kantor yang sederhana ini bisa
melayani masyarakat yang tersebar di 29 Kecamatan itu luar biasa, apalagi bila
sudah menemnpatu gedung baru tentunya pelayanan bisa lebih bagus lagi,” kata
Plt Gubernur Banten.
Sementara itu, Kanit STNK Samsat Balaraja, AKP
Andry Agustiano SIK didampingi Pamin STNK, Iptu Rudy Supriyadi SH mengatakan,
meski sarana terbatas tetap memberikan
pelayanan maximal dengan mengutamakan zero complain.
Dijelaskan, sudah mengajukan kepada pihak UPT DPPKD Samsat
Balaraja agar gedung berlantai III bisa digunakan, namun belum juga terealisasi.
“ Saat ini masih menempati gedung yang disewa dengan fasilitas serba terbatas
memang agak sedikit menganggu untuk
melakukan berbagai inovasi,” ujarnya.
Sekedar catatan, pembangunan gedung Samsat Balaraja di Desa Tobat Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang dimulai pada 2013 lalu dibiayai APBD sebesar Rp6 miliyar lebih digarap oleh Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten. Dana yang digelontorkan untukp pembangunan tahap pertama sebesar Rp4 milyar dan ke dua Rp 2,917.499 milyar . Nomor kontrak pembangunan tahap ke dua , 640/SPK 04/P2BG&L/DSP/2013 mulai dikerjakan Juni 2013 (180 hari) oleh PT Sukalimas Mekatama Raya (pelaksana), dan konsultan pengawas,PT Javatama Konsulindo , dengan total biaya Rp2.917.499 miliyar.