Menurut Kasubsi, ide ini berawal dari keterbatasan waktu para wajib pajak saat mengurus perpanjangan STNK di bus samsat keliling (Samling). Biasanya, kata Kasubsi saat para wajib pajak memproses perpanjangan STNK, ada beberapa wajib pajak yang langsung meninggalkan layanan samling dikarenakan ada pekerjaan lain. Namun ketika mereka kembali lagi ke lokasi samling untuk mengambil STNK, bus samling telah bergeser karena jam layanan telah selesai. Sedangkan jam layanan Samling di mulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB. “Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keamanan STNK, maka setelah STNK selesai diproses kita antarkan langsung STNK tersebut ke alamat pemilik kendaraan tersebut,”ujar Kasubsi didampingi Paur STNK Iptu Endah Susilowati, Kamis (2/11).
Dikatakan Iman, terhitung sejak Mei hingga November 2010, petugas telah mengantarkan STNK ke alamat pemilik kendaraan sebanyak 20 STNK. Dalam pengembalian STNK tersebut petugas selalu meneliti keakuratan dan kebenaran identitas pemilik kendaraan.”20 STNK sudah kami antar dan langsung diterima oleh pemiliknya," ungkap Iman.(wandy)