Kepolisian Samsat Depok menerbitkan buku saku atau panduan yang diberikan kepada seluruh anggota agar mengerti dan memahami akan tugas dan fungsinya. Buku saku berukuran kecil itu berisikan berbagai filosofi yang diambil dari tokoh pewayangan sebagai simbol yang dapat dicontoh dalam menjalankan tugas. ”Seluruh anggota kita bekali dengan buku panduan agar mereka dapat memahami tugas-tugasnya.”ujar Kanit Samsat Depok AKP Argowiyono SH Sik, didampingi Pamin STNK Iptu Dodin Awaludin dan Pamin TU Iptu Tri Gunawan, Rabu (4/4).
Menurut Argo, buku saku dibuat sebagai pedoman bagi seluruh personel Samsat Depok dalam melaksanakan tugas kepolisian di bidang lalulintas khususnya pelayanan registrasi identifikasi kendaraan bermotor maupun dalam melaksanakan tugas kamseltiblancar lantas sehingga dapat berjalan dengan baik.Dalam buku itu digambarkan beberapa contoh tokoh pewayangan dengan berbagai filosofi pewayangan yang dapat di tiru anggota. Seperti Semar merupakan tokoh yang bisa memberi suri tauladan kepada masyarakat dalam ucapan, tata krama, tingkah laku maupun perbuatan serta bisa melindungi bangsa dan negaranya. Wekudoro sebagai seorang yang tegas dan patuh menjalankan perintah dalam menjalankan tugas. Selain berisi filosofi pewayangan, lanjut Argo, buku itu juga berisi ikrar, Tri Brata, Catur Prasetya, Mars Polri, Mars Polantas, Undang-undang kepolisian, Undang-undang lalu lintas, tugas kelompok kerja (Pokja), penanganan komplain, pedoman sikap pelayanan dan nama seluruh anggota Samsat Depok beserta no telponnya.”Dengan adanya buku saku ini diharapkan tidak ada lagi anggota yang tidak mengerti saat ditanya wajib pajak, pelajari buku saku itu dan terapkan dalam tugas sehari-hari.”tandas Argo.(wandy)
