Menurut Kasubsi, doa bersama dan dzikir ini sengaja digelar setiap Senin, dimana hari Senin merupakan hari pertama kerja setelah libur pelayanan dalam penerbitan surat-surat kendaraan bermotor. Setelah berdoa dan berdzikir bersama diharapkan semua petugas loket yang telah dibekali pembinaan mental dapat mengamalkannya dalam bentuk perilaku yang baik, ramah, sopan, dan sabar dalam menghadapi para pemilik kendaran yang datang ke Samsat Jakarta Pusat. ”Hari pertama kerja harus dimulai dengan semangat berdoa dan berdzikir untuk kelancaran tugas,”tuturnya.
Paur STNK Samsat Jakarta Pusat, Iptu Mujiyanto usai memimpin dzikir dan baca Yasin bersama mengatakan pengajian ini dilaksanakan dengan tujuan mempertebal iman dan taqwa, khususnya bagi anggota kepolisian dan seluruh pegawai di Samsat Jakarta Pusat. Sehingga dalam pelaksanaan tugas sehari-hari perilaku anggota bisa sesuai dengan norma-norma agama yang ada. Karena apabila seluruh anggota dan pegawai bekerja dengan landasan norma-norma agama, diharapkan tidak akan ada pelanggaran maupun penyelewengan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari."Alhamdulillah kesadaran dan antusias anggota sudah mulai tinggi,"tandas Mujiyanto.(wandy)