Bentuk kepedulian keluarga besar Samsat Depok terhadap masyarakat di lingkungan sekitar Samsat nampaknya terus berkelanjutan. Setelah beberapa hari lalu menyerahkan tiga ekor kambing kurban ke pengurus Masjid setempat, Samsat Depok kembali memberikan santunan kepada 30 anak yatim dan kaum dhuafa yang berada di area Samsat.”Pemberian santunan rutin dilakukan Samsat Depok setiap bulan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama,”kata Kasubsi Samsat Depok, AKP Argo Wiyono didampingi Paur STNK Iptu Robiin saat memberikan santunan kepada anak yatim di Musholla As-Syukur Samsat Depok, Kamis (18/11).
Argo berharap dengan kegiatan santunan ini, keluarga besar Depok bisa lebih bermasyarakat lagi dengan warga sekitar.”Jangan hanya melayani, tapi harus bisa juga menyatu dan bermasyarakat dengan warga sekitar,”harap Argo.
Paur STNK Samsat Depok Iptu Robiin menambahkan pemberian santunan dilakukan bersamaan dengan pengajian rutin yang digelar setiap hari Kamis dalam setiap minggunya. Kepedulian terhadap anak yatim ini sudah menjadi agenda rutin anggota Samsat Depok untuk menyisihkan sebagian hartanya buat anak yatim.”ini merupakan bentuk implementasi dari pelayanan, selain melayani wajib pajak kita juga peduli kepada anak yatim di sekitar,”tuturnya
Yusmanto, salah satu wajib pajak yang ikut dalam pengajian tersebut mengaku salut dengan petugas Samsat Depok yang dinilai masih peduli dengan anak yatim dan kaum dhuafa. Menurut dia, santunan ini sebagai nilai positif dan patut ditiru oleh instansi lain.."Ini bagus, semoga niat baik polisi tercermin juga dalam pelayanan."ujarnya.
Yusmanto menambahkan, pengajian yang digelar Samsat Depok sebelum jam pelayanan sangat bermanfaat bagi wajib pajak. Wajib pajak yang datang pagi bisa ikut pengajian sambil menambah ilmu."Lumayan bisa dapat tausyiah. Kapan lagi kesempatan seperti ini,"jelas Yusmanto serayal mengatakan kalau selama ini ia tidak pernah punya kesempatan untuk mengaji.(wandy)
Yusmanto menambahkan, pengajian yang digelar Samsat Depok sebelum jam pelayanan sangat bermanfaat bagi wajib pajak. Wajib pajak yang datang pagi bisa ikut pengajian sambil menambah ilmu."Lumayan bisa dapat tausyiah. Kapan lagi kesempatan seperti ini,"jelas Yusmanto serayal mengatakan kalau selama ini ia tidak pernah punya kesempatan untuk mengaji.(wandy)