Satuan Lalu Lintas Polresta Depok menerjunkan sedikitnya 75 personil untuk membantu pengaturan Lalu Lintas pada pelaksanaan kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Depok. Pengaturan lalu lintas saat kampanye Walikota dan Wakil Walikota Depok difokuskan pada lokasi kampanye terbuka dan titik-titik rawan kemacetan."Kita lihat dulu situasinya, kalau kampanye terbuka di lapangan kita kerahkan 75 personil dibantu unit lantas wilayah,"Kata Kasatlantas Polresta Depok, Kompol Slamet Widodo, Senin (4/10).
Termasuk rute pawai kendaraan para kader dan simpatisannya. Sebab, di ruas jalan yang dilewati pawai kendaraan termasuk di lokasi kampanye akan berpotensi terjadi kemacetan dan kepadatan kendaraan. Selain itu juga, pengaturan lalu lintas pun akan dilakukan di titik-titik rawan kemacetan, seperti persimpangan dan pusat keramaian lainnya."Kita tempatkan sejumlah petugas dibeberapa titik kemacetan yang menjadi jalur kampanye. Disetiap rute telah difloting beberapa anggota untuk mengatur lalu lintas, termasuk di tempat berkumpulnya peserta."jelasnya.
Namun demikian, Slamet menegaskan akan menindak para peserta kampanye yang tidak tertib dalam berlalu lintas. Seperti pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm, peserta naik diatas kap mobil, serta berboncengan melebihi kapasitas (3 orang),"Peserta yang tidak tertib akan kita tertibkan, kalau perlu kita tindak dengan teguran,"tegas Slamet Widodo.
Selama pelaksanaan kampanye, lanjut Kasat banyak peserta kampanye yang melanggar aturan, khususnya pengendara sepeda motor. Untuk itu, Kasatlantas mengimbau kepada para peserta kampanye yang menggunakan kendaraan bermotor agar tertib dan mentaati aturan lalu lintas,"Ketertiban untuk kita semua, Kalau semua berjalan aman dan lancar, masyarakat akan senang,"tuturnya.(Wandy)
