Kasat Lantas Polres Depok, Kompol Slamet Widodo mengatakan, secara umum jumlah kecelakaan di Kota Depok terjadi penurunan dalam setiap tahunnya. Pada tahun 2009 angka kecelakaan mencapai 518 kejadian, sementara tahun 2010 sebanyak 426 kejadian. Khusus untuk kecelakaan di Jalan Raya Bogor, tahun 2009 sebanyak 101 kasus, dengan korban meninggal dunia 13 orang. Sedangkan tahun 2010 mencapai 84 kasus, dengan korban meninggal dunia 14 orang,”Secara kuantitas jumlah kecelakaan di Jalan Raya Bogor terjadi penurunan,”ujar Slamet.
Menurut Slamet, mayoritas korban kecelakaan merupakan pengendara roda dua. Untuk itu, kata Slamet diatas tugu kita letakkan motor ringsek sebagai peringatan pengendara agar berhati-hati,”Saat ini, kita terus berupaya untuk menekan jumlah kecelakaan di Jalan Raya Bogor,”ungkap Kasatlantas.
Selain itu, lanjut Slamet pihaknya juga terus berupaya menambah berbagai sarana tambahan di Jalan Raya Bogor, seperti pemasangan sparator, penambahan marka jalan, dan pemasangan rambu-rambu yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok,.” Kita bekerjasama dengan stakehoulder untuk bersama-sama menekan angka kecelakaan,”ucapnya.
Slamet menambahkan, tugu laka lantas dibuat berkat kerjasama antara Satlantas dengan pihak Telkomsel. Tugu juga dilengkapi dengan penerangan, terutama pada malam hari sehingga dapat dilihat jelas oleh pengendara. Cahaya tersebut juga berfungsi sebagai rambu peringatan kepada pengendara. ” Jika malam, di jalur ini agak gelap sehingga kerap terjadi kecelakaan. Untuk itu pengendara harus berhati-hati,” ucap Slamet mengingatkan.
Ditemui di tempat yang sama, Waka Polresta Kota Depok AKBP Ahmad Subarkah berharap dengan adanya tugu laka lantas ini, jumlah kecelakaan dapat berkurang. Mereka yang melintas di jalur ini akan mengingat sehingga lebih berhati-hati dalam berkendara. ”Kami berharap monumen ini dapat meminimalisasi jumlah kecelakaan di jalur tengkorak ini,”tandasnya.(wandy)
