Pemandangan unik terlihat di Kantor Samsat Kota Depok, beberapa petugas yang setiap harinya menggunakan seragam polisi, mendadak berubah bagaikan suasana hajatan. Polisi laki-laki nampak mengenakan baju adat dari beebagai daerah, sedangkan pegawai perempuan tampil dengan mengenakan kebaya.
Pemandangan unik ini terlihat mulai dari pintu masuk ruang pelayanan hingga ke semua loket pelayanan. Petugas berblangkon dengan mengenakan kain batik dan jas hitam berusaha menyapa ramah para wajib pajak yang memasuki area pelayanan. Seikat bunga dan selembar brosur turut dibagikan kepada wajib pajak Sehingga suasana pelayanan di Samsat Depok terlihat lebih harmonis dan bersahabat.
Menurut Paur TU Samsat Depok, Iptu Robiin. Pemakaian baju adat merupakan kegiatan rutin Samsat Depok dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Selain memperingati hari sumpah pemuda, kata Robiin, penampilan seperti ini juga sebagai wujud dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.”Kegiatan seperti ini sudah sering dilakukan, terutama saat memperingati hari-hari besar nasional,”ujar Robiin.
Robiin mengatakan penggunaan baju adat bukan kegiatan komersil tetapi dimaksudkan juga agar masyarakat bisa lebih dekat dengan petugas kepolisian,”Kami ingin mendekatkan diri kepada masyarakat karena selama ini terkesan masyarakat takut dengan petugas berseragam polisi,”tandasnya.
Dari hasil pantauan, terlihat petugas di bagian informasi mengenakan baju adat daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Berbeda dengan petugas loket pendaftaran, diloket ini terlihat petugas mengenakan baju adapt bali dan madura. Sementara diloket penyerahan STNK petugas terlihat seperti dalang yang mengenakan baju adat Jawa Timur lengkap dengan kerisnya.(wandy)