Mengantisipasi beredarnya uang palsu (upal) di kantor Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) Kota Depok. Tiga petugas kasir mulai mewaspadai dan berhati-hati terhadap uang palsu yang mulai marak beredar menjelang Hari Raya Idhul Fitri 1431H.”Menjelang lebaran, kita lebih berhati-hati dan teliti saat menerima pembayaran pajak kendaraan.”ujar Kepala Kasir Samsat Depok, Endang, Senin (29/8).
Menurut dia, Tiga orang petugas kasir yang ada saat ini, telah terbiasa dalam mengecek dan mengantisipasi uang dengan menggunakan lampu pendeteksi. Selain itu, petugas juga telah hafal bagaimana cirri-ciri uang palsu tersebut.”Setiap uang yang diterima, terlebih dahulu di cek dengan menggunakan lamput pendeteksi,”ungkap Endang.
Oleh karenanya, lanjut Endang hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan adanya uang palsu yang diterima petugas kasir,”Alhamdulillah sampai saat ini petugas kasir belum mendapatkan uang palsu,”ungkapnya.
Namun demikian, Sambung Endang, pihaknya tetap waspada dan teliti terhadap beredarnya uang palsu. Ia juga mengakui, terkadang petugas kasir masih suka kecolongan dengan adanya selipan uang palsu yang di bawa wajib pajak saat melakukan pembayaran pajak. Biasanya uang palsu agak sulit di temukan saat terjadi pembayaran pajak yang bernilai besar,"jelas Endang.
Endang menegaskan, jika petugas kasir menemukan uang palsu dalam jumlah banyak,
maka pihaknya akan langsung menangkap wajib pajak tersebut. Namun hingga saat ini,
Kata dia, petugas kasir masih bersikap persuasif kepada wajib pajak yang kedapatan memiliki uang palsu dalam jumlah satu atau dua lembar."Bila ditemukan satu lembar uang palsu, biasanya langsung di kembalikan ke wp yang bersangkutan,"terangnya.
Endang mengatakan, jika petugas kasir kecolongan dan menemukan uang palsu setelah terjadinya pembayaran di loket kasir, maka sebagai sanksinya adalah mengganti kerugian tersebut dengan uangnya sendiri."Biasanya kami saling patungan menggantinya,”tandasnya.(Wandy)
