Sejumlah wajib pajak di Samsat Jakarta Pusat dan Utara mengeluhkan tidak nyamannya area di sekitar bagian cetak TNKB yang beraroma tidak sedap akibat adanya tumpukan sampah dan genangan air di selokan.
Menurut Wahyu, salah satu wajib pajak dari Kecamatan Senen saat melintas di area tersebut mengatakan kondisi lingkungan kerja pada bagian cetak TNKB di Samsat Pustara terkesan jorok dan tidak terawat. Tumpukan sampah dan genangan air di sepanjang selokan air di sekitar area cetak TNKB selain menimbulkan aroma tidak sedap, juga dikhawatirkan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk demam berdarah.”Sepertinya area ini kurang mendapat perhatian dari pengelola sekaligus penanggung jawab gedung Samsat Pustara.”ujar Wahyu beberapa waktu lalu.
Hal yang sama juga dikatakan Lili, wajib pajak dari kecamatan Kelapa Gading. Menurutnya bau tidak sedap yang berasal dari selokan yang mampet dan tumpukan sampah dinilai sangat mengganggu wajib pajak saat akan mengurus cetak TNKB. “Seharusnya management Samsat Pustara dapat memperhatikan kondisi ini serta memperbaikinya.”tandasnya.
Selain wajib pajak, beberapa pegawai di bagian cetak TNKB juga mengeluhkan suasana kerja yang tidak nyaman dan mengkhawatirkan. Menurut salah satu petugas cetak TNKB yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan tumpukan sampah pada bak sampah hanya diangkut satu kali seminggu. Padahal bak sampah sudah terisi penuh bahkan meluber hingga berserakan keluar. Sedangkan genangan air di selokan terjadi karena saluran air mampet sehingga air yang berasal dari cucian piring kantin Samsat mengembang di selokan tersebut dan menimbulkan bau tidak sedap. Selain banyak nyamuk, lalat-lalat juga beterbangan di ruangan cetak TNKB.”Kondisi seperti ini sudah lama berlangsung, hingga saat ini belum ada perbaikan. Kami sangat khawatir bisa menimbulkan penyakit DBD dan sesak nafas,”ungkapnya.(Wandy)
