"Selama ini kita sibuk bekerja, berangkat pagi pulang malam. Ilmu agama itu sangat penting. Karena itu, kami mencoba untuk membekali seluruh pegawai, kepolisian, dan masyarakat yang berkunjung ke Samsat agar mengetahui cara mengurus jenazah. Selama ini kita sibuk bekerja, berangkat pagi pulang malam"ujar H. Kukun Agung, salah satu Pengurus DKM Masjid Al-Akhyar Samsat Jakarta Utara kepada wartawan, Selasa (25/3).
Menurut dia, materi pelatihan diberikan selama 45 menit setelah dilakukan sholat dzhuhur berjamaah. Materi hari pertama, Senin (24/3) tentang Sakaratul maut dan tanda-tandanya dibawakan oleh Ustand Sholeh. Kemudian Selasa (25/3) tentang Husnul Khotimah dan Su'ul Khotimah (tanda-tanda dan penyebabnya) oleh Ust Zainudin Nur, Rabu (26/3) tentang empat kewajiban muslim terhadap jenazah oleh Ust Nurudin As-sholeh, dan Kamis (28/3) praktek memandikan jenazah oleh Ust M. Nuh dan Mashapih."Peserta yang mengikuti pelatihan selama empat hari akan mendapatkan diktat dan sertifikat pelatihan,"katanya.
Kanit Samsat Jakarta Utara, AKP Sutikno menyambut baik kegiatan positif yang dilakukan DKM Al-Akhyar. Menurut dia, pelatihan itu dapat menambah ilmu dan wawasan seluruh anggota, termasuk wajib pajak yang datang."Lebih bagus lagi langsung dilakukan praktek memandikan jenazah. Saya juga pernah praktek memandikan jenazah,"tandas Sutikno.
