Mengantisipasi
beredarnya e-KTP palsu, seluruh anggota Samsat Deepok mengikuti
Pelatihan Pengenalan Spektek KTP Asli bekerjasama dengan Dinas
Kependudukan dan catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok. Pelatihan yang
digelar di ruang rapat Dispenda Samsat Depok dihadiri Kasi Penerimaan
dan Penagihan H.E Iwa Sudrajat Msi, Pamin STNK Iptu Dodin Awaludin,
Pamin TU Iptu Yunita Amd,ik, SH, dan Kepala Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Depok, Mulyamto, serta seluruh anggota dan pegawai
Samsat Depok.
Menurut Iptu dodin, pelatihan ini wajib diikuti
seluruh anggota guna mengetahui keabsahan berkas, khususnya keaslian
e-ktp. Saat ini, kata Dodin, anggota masih sulit membedakan mana ktp
asli dan palsu.
Karena itu, kita adakan pelatihan untuk mencegah beredarnya ktp
palsu."Pelatihan ini sangat bermanfaat agar anggota mengerti dan bisa
membedakan ktp asli dan palsu,"terang dodin didampingi Iptu Yunita,
kemarin.
Kadisdukcapil Kota depok, Mulyamto menjelaskan, untuk
mengetahui ciri-ciri ktp palsu yang efektif adalah menggunakan alat
berupa Card Reader, yang mana Card reader dapat mendeteksi e-KTP secara
electronic apakah asli atau bukan. Card reader tentu saja harus
terkoneksi dengan data base, agar dapat diakses data yang terkait dengan
e-KTP yang bersangkutan."Banyak beredar ktp palsu mulai dari kertas
hingga datanya, membedakannya bisa juga dengan melihat ktp milik kita
yang asli dengan ktp yang diduga palsu. Namun lebih akurat gunakan card
reader,"tegasnya.
Kasi Penerimaan dan Penagihan Dispenda Provinsi
Jawa Barat Wilayah I/Depok, Iwa Sudrajat menyatakan Dispendaa sebagai
pengelola sarana dan prasarana Samsat siap mendukung Polri untuk
mengindentifikasi identitas yang meragukan. Karena itu, untuk menunjang
kelancaran identifikasi tersebut pihaknya akan mengajukan anggaran ke
Dispenda Jawa Barat terkait pengadaan alat deteksi berupa card
reader."Kami siap dan mendukung untuk pengadaan card reader guna
kelancaran tugas identifikasi e-ktp,"tandas Iwa