Setelah melayani wajib pajak dalam pengurusan administrasi STNK, anggota Samsat Depok juga diwajibkan mengatur arus lalu lintas di beberap titik rawan macet hingga malam hari. Kebijakan gatur lalin hingga malam hari sudah diberlakukan di Samsat Depok sejak dua pekan lalu, sesuai perintah dari Dirlantas Polda Meto Jaya.”Ya, sudah dua pekan kita lakukan gatur lalin hingga malam hari. Ini atas permintaan Kapolres Depok kepada Dirlantas.”ujar Pamin TU Samsat Depok Iptu Tri Gunawan didampingi Pamin STNK Iptu Dodin Awaludin, kemaren.
Menurut Tri, gatur lalin dimulai sesudah jam pelayanan, yakni pukul 05.00 hingga 22.00WIB. Titik pengaturan di fokuskan di enam titik rawan macet, diantaranya di Jalan Juanda dua titik, Pertigaan KSU, Pertigaan Studio Alam, Nurul Huda, dan Pertigaan Kecamatan Sukmajaya.”Satu titik ditempatkan dua anggota,”ungkap Tri Gunawan.
Dikatakannya, gatur lalin hingga malam hari ini hanya dilakukan pada hari Sabtu malam. Seperti diketahui kondisi arus lalu lintas di Kota Depok selalu padat dan macet saat hari libur atau malam minggu. Gatur lalin wajib dilakukan seluruh anggota tampa pengecualian. Polwan dan Polki semua terlibat gatur lalin, baik pagi maupun malam hari “Total anggota yang dikerahkan untuk gatur lalin sebanyak 40 orang.”tandas Tri.
Dari hasil pantauan di Jalan Tole Iskandar, khsususnya di pertigaan KSU, dua anggota Samsat Depok meskipun diguyur hujan tetap bersemangat mengatur kemacetan akibat padatnya volume kendaraan. Macet di Jalan Tole Iskandar juga disebabkan akibat jalan rusak dan berlubang.
