Anggota Unit Satlantas Kramat Jati, Jakarta Timur dalam beberapa hari ini terpaksa harus bekerja ekstra lantaran lampu traffic light di perempatan Pusat Grosir Cilitan (PGC) mengalami kerusakan (error).”Sudah tiga hari lampu traffic light di perempatan PGC rusak, jadi kita siapkan empat orang bersama Kanit Lantas untuk mengatasi kemacetan,”kata Bripka Nuraini saat ditemui di perempatan PGC, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (13/11).
Menurut dia, anggota Satlantas selalu siaga untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalur tersebut terutama pada saat jam sibuk. Kemacetan biasanya terjadi pagi hari mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, terutama pada jalur arah Halim menuju
Jalan Dewi Sartika "Akibat nyala lampu traffic light yang tidak beraturan, banyak pengguna jalan yang tidak sabar mengambil jalur yang berlawanan, sehingga menutup arus jalan menuju Halim.”jelas Nurani di dampingi Brigdir Dede Sugiarto.
Jalan Dewi Sartika "Akibat nyala lampu traffic light yang tidak beraturan, banyak pengguna jalan yang tidak sabar mengambil jalur yang berlawanan, sehingga menutup arus jalan menuju Halim.”jelas Nurani di dampingi Brigdir Dede Sugiarto.
Dikatakannya, caci maki pengemudi dan suara klakson kendaraan yang tidak sabar menunggu giliran merupakan hal yang biasa bagi kami selama bertugas. Intinya kami selalu memprioritaskan arus kendaraan yang padat, khususnya dari arah Kramat Jati menuju Cawang dan Halim menuju Dewi Sartika.”Kita prioritaskan dulu jalur yang padat, dengan menghambat sementara jalur lain,”ungkapnya.
Penyebab lain kemacetan, lanjut dia, adanya antrian busway yang berputar dan masuk ke terminal Cililitan. Busway tersebut sering menghalangi arus lalulintas dari arah Kramat jati menuju Cawang. Akibatnya buntut kemacetan yang mencapai perempatan, menghalangi arus kendaraan dari semua arah. Menanggulangi hal tersebut, ujar Nuraini, pihaknya berupaya mengingatkan para sopir busway agar tidak berlama-lama saat berputas di dalam terminal Cilitan.
Nuraini berharap instansi terkait bisa segera memperbaiki traffic light yang rusak. "Traffic light yang rusak berekses pada kelancaran, kenyamanan, serta keamanan berlalu lintas. Dan itu adalah hak pengguna jalan untuk mendapatkannya,"tandasnya(wandy)
