Dua Hari Razia, Samsat Depok Sita 117 STNK Penunggak Pajak

Razia penunggak pajak atau kendaraan yang tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) yang digelar Samsat Depok dan Satlantas Polresta Depok berakhir. Razia selama dua hari itu berhasil menjaring sebanyak 6.705 kendaraan di dua lokasi berbeda yaitu di jalan Raya Juanda, Sukmajaya dan Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok."Razia ini sangat efektif dalam menjaring para penunggak pajak. Masih ada dua kali razia lagi yang akan kita gelar di tahun 2014 ini. Setelah lebaran kita lanjutkan lagi,"kata Kepala Cabang Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Jawa Barat Wilayah I/Depok, Hj. Iska Wahyuni SE,Msi di lokasi razia Jalan Raya Bogor, Kamis (12/6).

Menurut dia, razia ini dimaksudkan menyadarkan masyarakat agar tertib dalam membayar pajak khususnya pajak kendaraan bermotor. Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang tidak membayar pajak kendaraan dengan berbagai alasan. Karena itu, dirinya akan mengusulkan ke Jawa Barat agar program razia ini diperbanyak atau ditambah,"Kalau perlu kita gelar razia setiap satu bulan sekali. Selain efektif, razia seperti ini juga banyak dicari masyarakat,"ungkapnya.

Kasi Penerimaan dan Penagihan Samsat Depok, H.E Iwa Sudrajat SE, Msi menambahkan, hasil razia selama dua hari berhasil menindak sebanyak 117 pengempalang pajak."Bagi mereka yang kedapatan menunggak pajak, terpaksa kita tahan STNKnya. Mereka dapat mengambil kembali STNK setelah melunasi pajaknya di Samsat induk,"terang Iwa.

Selain sita STNK, banyak juga wajib pajak yang membayar langsung pajak kendaraannya di lokasi razia,"Ada sekitar 60 wajib pajak yang membayar langsung tunggakan pajaknya di lokasi razia melalui bus samsat keliling. Artinya dari razia itu ada potensi pajak yang bisa masuk ke kas daerah,"tandas Iwa didampingi Kasi Pendataan dan Penetapan Edi Aries Adilat, S.Sos.