Memperingati Hari Kartini, seluruh anggota Polki
Samsat Cinere kompak mengenakan busana daerah dan blangkon. Terlihat ada
yang mengenakan pakaian adat Jawa barat, Jawa Timur, Madura, Batak dan Betawi.
Bahkan ada pakaian khas reog Ponorogo yakni “Warok”. Di setiap loket terlihat
anggota menggunakan blangkon seperti layaknya suasana hajatan.”Kita buat
suasana berbeda dengan mengenakan baju
adat. Hal ini sesuai instruksi dari
Polda Metro JAYA dalam rangka memperingati Hari Kartini.”ujar Kanit Samsat
Cinere AKP Andry Agustiano SH,SIK di damping Pamin STNK Iptu Ernawati saat
ditemui diruang kerjanya, kemarin.
Menurut Andry, pemakaian baju adat, selain
memperingati perjuangan Kartini, juga
untuk mengingatkan masyarakat akan ke-anekaragaman budaya Indonesia.”Paling
tidak kita mengingatkan anggota agar tidak lupa budaya dan warisan
leluhurnya.”kata Andry seraya menambahkan bahwa anggota Samsat Cinere lebih
banyak polka dibandingkan Polwan.
Andry berharap, dengan tampilan berbeda ini,
masyarakat dapat memahami budaya sesuai
dengan daerah dan adat masing-masing. Terkait makna hari Kartini, Andry meminta
semangat Kartini jangan hanya dilakukan untuk petugas wanita saja, petugas
laki-laki juga harus bisa memberikan pelayanan dengan keramahan serta penuh
kasih sayang.”Kita layani wajib pajak dengan harmonis dan ramah sebagaimana
layaknya seorang wanita,”tandasnya.(wandy)