Seperti diutarakan Budiman, warga kelurahan Pabuaran Kecamatan Bojonggede usai mengurus perpanjangan STNK kendaraan roda duanya di Samsat Depok. Ia merasa puas dengan pelayanan yang diberikan anggota samsat Depok. Pasalnya pembayaran pajak kendaraan roda dua miliknya bisa selesai dalam tempo singkat yaitu 60 menit. Artinya mulai dari penyiapan berkas dan fotocopy hingga pembayaran di loket kasir selesai dalam waktu 60 menit. Proses cepat ini dinilai sangat baik dan efisien dalam segi waktu. “Jadi, kita tidak perlu berlama-lama di Samsat Depok, masih banyak tugas lain yang harus dikerjakan.”terang Budiman.
Untuk itu, Budi berharap pelayanan seperti ini dapat dipertahankan seterusnya yaitu pelayanan yang ramah, aman dan nyaman serta bebas dari percaloan.
Hal yang sama juga dikatakan Aditya, warga kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis. Menurut dia, pelayanan Samsat Depok tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Bahkan dalam satu tahun terakhir sudah banyak perubahan sarana dan fasilitas yang ada di Samsat Depok. Ruang tunggu yang semula terlihat gelap dan sesak, kini sudah terlihat terang dan bersih. Wajib pajak tidak harus menunggu di dalam karena Samsat Depok telah menyediakan sarana tunggu di luar yang nyaman dan bernuansa santai.”Suara panggilan kasir juga terdengar hingga keluar, jadi buat apa berkerumun di dalam ruang pelayanan utama. Tunggu di ruang tunggu lesehan akan terasa santai dan rileks,”ungkapnya.
Namun, Aditya menyayangkan masih terjadi benturan suara antara panggilan kasir dan petugas penyerahan STNK. Hal ini harus diantisipasi petugas agar wajib pajak tidak merasa bingung saat namanya dipanggil petugas,”Kalau panggilan saling bertabrakan, nama yang disebutkan jadi tidak jelas terdengar, ini membingungkan. Untungnya petugas sering mengulang panggilan,”tandasnya.(wandy)
