Mengantisipasi kemacetan yang terjadi akibat adanya pembangunan Jembatan Kalibata, Unit Satlantas Kramat Jati mengerahkan empat orang anggotanya untuk mengurai kemacetan di pertigaan Jalan Dewi Sartika-Kalibata (Jambul). Dari pantauan Pelita di pertigaan Jambul kemacetan lalu lintas terjadi sangat parah. Kendaraan roda empat ter- paksa antre karena jalur kendaraan sangat sempit akibat pembangunan jembatan. Kendaraan dari dua arah harus bergantian melewati satu lajur yang tersisa, akibatnya kemacetan tak terelakkan, bahkan buntut kemacetan mencapai pertigaan jambul.”Kemacetan selalu terjadi setiap hari, terutama pada saat ja
m sibuk,”kata Brigadir Normansyah saat ditemui di pertigaan Jambul, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Senin (29/11). Dikatakannya, dengan kemacetan yang terjadi setiap waktu itu, anggota selalu siap siaga di pertigaan lampu merah jambul sejak pukul 06 hingga 10.00WIB. untuk mengatur arus kendaraan khususnya arah dari Kp Melayu ke Kalibata.”Kami selalu standby di lokasi, soalnya kalau ditinggal kemacetan semakin parah,”terangnya.
Saat mengatasi kemacetan, lanjut Noermansyah, terkadang harus memakai sistem 2:1 pada traffic ligh. Artinya petugas terpaksa menutup jalur sampai dua kali walaupun lampu traffig ligh menyala hijau. Hal ini dilakukan untuk memprioritaskan terlebih dahulu arus kendaraan dari arah Cilitan menuju Kp Melayu. Bahkan dilakukan juga pemakaian jalur berlawanan untuk memperlancar arus kendaraan dari arah Kp Melayu menuju Cililitan,”Khusus untuk kendaraan yang akan ke Kalibata kita arahkan berputar di Masjid Al-Howi,”tandasnya.
Namun demikian, kata Noermansyah tidak sedikit para pengguna jalan yang kesal dan marah karena jalur lintasannya ditutup sementara.”Banyak pengguna jalan yang marah, esadaran,”ungkanamun kita tetap sabar dan berupaya memberikian pengertian dan kesadaran,"ungkapnya.(wandy)