Listrik Padam, Layanan Cetak TNKB Samsat Depok Lumpuh


Akibat terjadinya pemadaman listrik di wilayah kecamatan Sukmajaya, Depok, Kamis (18/3) pukul 09.00WIB. Layanan cetak tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) di Samsat Depok lumpuh. Puluhan wajib pajak terpaksa harus menunggu aliran listrik normal kembali untuk mendapatkan TNKB barunya."Sampai kapan saya harus menunggu, ga bisa dipastikan. Seharusnya ruang cetak TNKB dilengkapi genset tersendiri agar layanan tidak terganggu,"keluh Hendri salah satu wajib pajak saat menunggu aliran listrik normal kembali.
Hal yang sama juga dikeluhkan Yanto, salah satu wajib pajak kecamatan Cimanggis. Ia mengatakan proses perpanjangan STNK lima tahunannya telah selesai 30 menit lalu, namun saat akan mengurus cetak TNKB tidak bisa dilayani petugas karena listrik padam. Ia hanya diminta untuk memfotocopy bukti pembayaran oleh petugas dan selanjutnya disuruh menunggu sampai batas waktu yang belum jelas."Saya datang ke samsat pagi-pagi agar cepat selesai dan bisa langsung ke kantor. Namun sekarang saya harus menunggu plat nomor yang belum di cetak karena listrik padam."ujar Yanto kesal.
Baur matrial Samsat Depok, Aiptu Markuwat membenarkan terjadi pemadaman listrik sejak pukul 09.00WIB. Akibat pemadaman tersebut, lima petugas cetak TNKB tidak bisa bekerja melayani permintaan plat nomor. Biasanya pemadaman listrik hanya berlangsung sekitar 2 hingga 3 jam. Meski kondisi demikian wajib pajak tetap mengajukan permintaan pencetakan TNKB. Akhirnya petugas hanya bisa mengarahkan wp pajak untuk menunggu atau TNKBnya diambil besok.
Dikatakan Markuwat, cetak TNKB merupakan pekerjaan pihak ketiga. Semua sarana dan fasilitas cetak TNKB harus disediakan pihak ketiga dalam hal ini CV Victory Jaya Perkasa. "Pihak ketiga diharapkan menyediakan genset untuk mengantisipasi terjadinya mati lampu,"pinta Markuwat.
sementara itu, Humas PLN APJ Depok, Setyabudi saat dihubungi lewat telpon selullernya mengatakan pemadaman listrik terjadi karena adanya gangguan pada salah satu jaringan di wilayah Sukmajaya. Untuk itu, pihaknya meminta maaf kepada masyarakat atas terganggunya berbagai kegiatan dan aktivitas."Kami sedang berupaya memperbaikinya, mohon maaf atas gangguan ini,"ujar Budi.