Layanan Kasir Samsat Depok Lamban
0 komentar
Depok - Sejumlah wajib pajak (WP) yang ditemui Pelita usai mengurus perpanjangan STNK menilai bahwa pelayanan kasir di Samsat Depok lama. Bahkan ada wajib pajak yang merasa kecewa dengan pelayanan kasir yang dinilai tebang pilih."Petugas kasir seharusnya tidak mengistimewakan wajib pajak yang melalui orang dalam."kata Yusuf wajib pajak dari kecamatan Sukmajaya, Rabu (3/6).
Yusuf menjelaskan ketika menunggu panggilan di loket kasir untuk pembayaran pajak, dirinya harus menunggu hingga tiga jam, belum di tambah dengan jam istirahat pegawai Samsat. Diakuinya, suara pemanggilan dari loket kasir cukup keras sehingga wajib pajak dapat mendengar dengan jelas ketika namanya di panggil, Namun saat petugas kasir melakukan pemanggilan, terjadi kejanggalan yang cukup membingungkan, berkas miliknya yang jelas-jelas berada pada urutan pertama ternyata baru dipanggil setelah di dahului 50 orang di belakangnya. Ada apa ini? Padahal saya datang lebih dulu dari mereka,”tegasnya
Ia mengatakan, pelayanan di loket kasir seharusnya jangan tebang pilih, kasihan wajib pajak yang datang lebih dulu ternyata di panggilnya belakangan.”Mungkin pengurusan STNK lewat calo lebih di dahulukan daripada yang mengurus sendiri,”tuturnya dengan nada kesal.
Hal yang sama dikatakan Trisno, lambannya pelayanan di kasir mengakibatkan terjadinya penumpukan WP di ruang tunggu. Para WP terpaksa harus berkerumun di depan loket kasir untuk menunggu panggilan. Menurutnya, proses pembayaran di kasir harus dibenahi sehingga wajib pajak tidak menunggu lama untuk melakukan pembayaran, kalau sarana kurang ya baiknya ditambah, katanya.
Ahmad wajib pajak dari Kecamatan Pancoran Mas menambahkan saat jam pelayanan di buka, petugas polisi terlihat telah siap di meja mereka masing-masing, sementara di loket kasir tidak terlihat seorang petugas yang siap."Polisi sudah siap, kenapa petugas kasirnya kosong, seharusnya petugas kasir jangan telat,"tegas Ahmad.
Ketika Pelita bermaksud meminta konfirmasi kepada Kasi PKB Samsat Kota Depok (UPPD I Depok), Eddy Rustandi lewat telpon sellelurnya, ternyata ponselnya tidak dapat dihubungi alias mail box.(Wandi)