Menurut Iska, perbaikan sarana telah dilakukan diantaranya
dengan memperluas pintu gerbang yang menjadi tempat keluar masuk kendaraan.
Selama ini, kata Iska, jalur keluar masuk di pintu gerbang sangat kecil dan
hanya bisa dilalui satu kendaraan, sehingga wajib pajak yang datang membawa
kendaraan, khususnya roda empat harus bergantian untuk bisa keluar masuk area
Samsat. Perbaikan juga dilakukan di gedung utama pelayanan diantaranya dengan
melakukan pengecatan dan perbaikan atap.”Semua ini kita lakukan demi kenyamanan
wajib pajak dan peningkatan PAD,”tutur mantan Kacab Dispenda Samsat Cikarang
ini..
Iska menambahkan, kedepan pihaknya telah merencanakan
program ideal dengan menata ulang sluruh sarana dan fasilitas yang ada di area
Samsat Depok. Pasalnya bangunan yang berdiri diatas lahan seluas 5000 meter
lebih ini letaknya tidak beraturan dan pemanfaatannya jadi kurang maksimal.
Menurut dia, luas lahan Samsat Depok dinilai sudah sangat
memungkinkan sebagai tempat pelayanan, hanya saja dari segi penataannya kurang
maksimal. Sarana dan fasilitas yang ada saat ini tidak beraturan, ada yang
diatas dan ada juga yang dibawah. Sehingga sulit untuk melakukan pengontrolan.”Dengan
luas lahan yang ada sudah sepantasnya gedung Samsat Depok dibangun dua lantai, kita
sudah buatkan maketnya sesuai dengan prototype bangunan samsat di wilayh Jawa
Barat.”tandas Iska didampingi Kasi PKB-BBNKB, H. E Iwa Sudrajat SH, Msi.(wandy)