Tiga petugas cek fisik Samsat Depok yang bekerja di hanggar tempat pengecekan fisik kendaraan bermotor mengaku kurang nyaman saat bekerja dengan kondisi udara di dalam hanggar pengab dan panas. Hal itu dirasakan karena atap hanggar yang terbuat dari bahan fiberglass memantulkan cahaya panas dan tidak disertai dengan ventilasi yang memadai, sehingga kondisi hanggar jadi pengab dan panas meskipun berada diluar ruangan.”Pengab dan panas mulai terasa sejak pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, badan selalu dibasahi keringat sehingga cepat terasa lelah.”ujar petugas cek fisik Samsat Depok, Aipda Sugiyarto kepada Pelita, Kamis (24/11).
Hal yang sama juga dikatakan, Bripka Herman. Menurut dia, suasana pengab dan panas hanya dirasakan petugas cek fisik saja, dan tidak berpengaruh kepada wajib pajak.”Wajib pajak hanya sebentar berada di hanggar jadi tidak merasakan panasnya hanggar cek fisik.”katanya.
Herman mengaku selalu menyiapkan handuk kecil yang diselipkan disaku celananya untuk mengelap keringat yang bercucuran saat bekerja.”Saya selalu siapkan handuk kecil untuk mengelap keringat,”kata Herman.
Pasang Kipas Angin
Menyiasati kondisi itu, petugas cek fisik Samsat Depok secara cepat menyiasatinya dengan memasang dua kipas angin di beberapa titik, yaitu ditengah dan disisi kiri hanggar.”Kita patungan beli kipas angin agar kondisi hanggar tidak terlalu panas dan pengab,”jelas Sugiyarto lagi.
Ia berharap dengan dipasangnya dua kipas angin besar bisa memberikan kenyamanan saat bekerja, sehingga tugas pelayanan cek fisik kepada wajib pajak dapat berjalan secara maksimal dan memuaskan.”Setiap harinya kita melayani cek fisik kendaraan antara 100 hingga 200 kendaraan.”tandasnya.(wandy)