Jelang Lebaran, Satlantas Polres Depok Bangun Empat Poslantas


Dalam rangka mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas menjelang lebaran, jajaran satuan lalu lintas Polresta Depok tengah menyiapkan dan membangun empat titik Poslantas di beberapa titik rawan kemacetan. Empat titik pembangunan Polantas tersebut adalah Poslantas sebelum Kolong Jembatan UI, Perempatan RTM Kelapa Cimanggis, Pertigaan apotik Jalan Tole Iskandar, dan Pertigaan lampu merah Ramanda.”Tiga Poslantas telah selesai dibangun, tinggal satu pos lagi di pertigaan Ramanda,”Ujar Kanit Patwal, AKP Tallo didampingi Kanit Regident, AKP Sri Widodo WSC, Selasa (24/8).

Menurut Tallo, selain dibangun Poslantas, demi keamanan masyarakat akan dibangun juga Poskotis dan cek point dibeberapa tempat keramaian di Kota Depok.”Di setiap Poslantas di jaga dua personil satlantas,”ujar Tallo.

Saat ini, lanjut Tallo untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di jalan Margonda tepatnya antara pertigaan Ramanda hingga kantor Walikota. Pihaknya mengadakan system buka tutup pintu masuk terminal Depok. Artinya jika arus lalu lintas padat dan menimbulkan kemacetan, maka pintu terminal ditutup. Semua angkutan umum harus berputar di putaran depan Bank BNI 46. Namun jika arus lalu lintas lancer maka pintu masuk terminal difungsikan seperti semula.”Jadi penutupan pintu masuk dilakukan sesuai kebutuhan, tidak selamanya ditutup,”terang Tallo.

Tallo menjelaskan, penyebab kemacetan di Jalan Margonda (depan terminal) terjadi akibat keluar masuknya angkutan umum di Terminal, juga disebabkan oleh banyaknya penyebrang jalan yang melintas di Jalan Margonda. Hal ini disebabkan kondisi jembatan penyebrangan yang ada sangat menghawatirkan.”Penyebrang jalan tidak mau menggunakan jembatan penyebrangan karena takut. Kondisi jembatan sudah banyak yang kropos dan bergoyang,”tandasnya.

Untuk itu, Tallo meminta perhatian pemerintah kota Depok untuk segera memperbaiki jembatan penyebrangan di depan Terminal.”Kalau tidak segera diperbaiki dikhawatirkan akan ada korban. Kalau sudah ada korban siapa yang disalahkan,”imbuhnya.(Wandy)