Antisipasi Uang Palsu, Samsat Depok Ingatkan Kasir Lebih Teliti

Mendekati hari raya Idhul Fitri, biasanya jumlah pengunjung di kantor pelayanan Sistem administrasi satu atap (Samsat)  semakin ramai, dan peredaran uang palsu pun kerap terjadi. Guna mengantisipasi beredarnya uang palsu (Upal) tersebut, Kasie Penerimaan dan pendapatan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Jawa Barat Wilayah I/Depok H.E Iwa Sudrajat mengaku telah mengarahkan kepada petugas kasir untuk lebih teliti dan waspada terhadap peredaran upal."Kalau antisipasi terhadap uang palsu sudah sejak lama kita lakukan, namun di moment menjelang lebaran ini kita perketat lagi pengawasannya."ujar Iwa saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (16/7).
Selain kejelian dan ketelitian, kata Iwa, petugas kasir disiapkan pula alat pendeteksi uang palsu, yakni berupa lamp ultraviolet yang ada disemua loket kasir. Meskipun petugas kasir bukan merupakan pegawai Dispenda, namun Iwa tetap meminta lebih berhati-hati lagi. Pasalnya bila sampai kecolongan ada uang palsu, maka petugas kasir harus bertanggung jawab dengan cara menggantinya secara pribadi."Itu sudah resiko kasir untuk menggantinya."ungkapnya.
Iwa menjelaskan, selama dua tahun terakhir, yaitu tahun 2011, dan 2012 petugas kasir Samsat Depok tidak menemukan adanya uang palsu."Pernah sekali-kalinya menemukan uang palsu Rp.100.000. Namun itu sudah lama sekali. Mudah-mudahan tahun ini clear tidak ditemukan adanya uang palsu."harap Iwa.
Sementara itu, Pamin TU Samsat Depok, Iptu Yunita Amdik, SH mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor bila menemukan ada uang palsu dalam proses perpanjangan administrasi STNK.  Pelaporan yang cepat akan membantu polisi untuk mengungkap pelaku pengedar uang palsu yang memanfaatkan momen sebelum Idul Fitri ini. "Kami minta masyarakat agar berperan aktif bila menemukan uang palsu untuk segera melaporkan ke petugas pengaduan,"ujar Yunita menegaskan.(wandy)