Menurut Kacab Dispenda Provinsi Jawa
Barat Wilayah I/Depok, H Iska Wahyuni. Tahun 203 ini merupakan tahun
program penelusuran kendaraan
yang tidak melakukan daftar ulang (KTMDU).
Karena itu, pihaknya telah melakukan penelurusan KTMDU kerjasama dengan kecamatan di
Kota Depok. Sedangkan untuk razia KTMDU di jalan bekerjasama dengan
Satlantas Polres Depok.”Hari ini kita lakukan razia gabungan pertama untuk
menjaring wajib pajak KTMDU. Ternyata banyak juga wajib pajak yang
terjaring.”ujar Iska didampingi Kasi Penerimaan dan Penagihan Samsat Depok, Iwa
Sudrajat di lokasi razia.
Menurut Iska, ratusan wajib pajak KTMDU yang terjaring
razia diarahkan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraannya ditempat. Namun bagi
WP yang belum siap membayar hari ini diwajibkan mengisi surat
pernyataaan kapan kesanggupan mereka untuk membayar pajak kendaraannya.”Kita
siapkan juga bus Samling untuk menunjang
proses pembayaran pajak ditempat.”terangnya.
Iska menegaskan, dalam penjaringan ini, pihaknya tidak
memberikan keringanan pajak kepada masyarakat. Pasalnya belum ada kebijakan
dari pusat untuk memberikan keringanan atau diskon.”Namun kedepan, akan kita
usulkan agar bisa diberikan keringanan.”ungkapnya.
Iska berharap dengan razia ini dapat mengurangi jumlah KTMDU
di wilayah Samsat Depok yakni sebanyak 108 ribu wajib pajak. Upaya lain juga
dilakukan dengan mewajibkan para
pegawainya melaksanakan layanan door to
door. “Kita kirimkan surat pemberitahuan pajak kepada masyarakat dengan target satu hari satu wajib pajak. Kita
targetkan bisa mengurangi KTMDU sebanyak 25-30 persen.”tandasnya
Dari data yang diperoleh, sebanyak 880 sepeda motor
terjaring dalam razia tersebut. Namun yang melakukan pembayaran ditempat hanya 35
wajib pajak. Sedangkan yang mengisi surat pernyataan kesanggupan membayar
sebanyak 100 wajib pajak.
Sementara itu, Wakasatlantas Polres Depok, AKP Julianus mengatakan
dalam razia gabungan ini pihaknya menerjunkan sebanyak 10 anggota.”Kita hanya
memback up saja, namun kalau ada pelanggaran lain tetap kita tindak.”tegasnya.(wandy)