Samsat Depok Incar Ribuan Kendaraan Belum Bayar Pajak
Dalam upaya pencapaian target pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor. Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat Wilayah I/Depok membidik ribuan kendaraan bermotor di Kota Depok yang belum melakukan daftar ulang (KTMDU), atau belum membayar pajak terhitung sejak tahun 2012 dan lima tahun kebelakang. Dari data yang dimiliki Dispenda Samsat Depok tercatat potensi kendaraan di wilayah kerja Samsat Depok sebanyak 550 ribu kendaraan. Dari jumlah tersebut 30 persen kendaraan belum membayar pajak. Kurang lebih 108.394 unit kendaraan belum membayar pajak, atau sekitar Rp.45 milliar pajak yang belum dibayarkan."Jumlahnya cukup tinggi, karena itu kita akan lakukan razia gabungan di jalan untuk menjaring masyarakat agar mau membayar pajak kendaraannya."ujar H.E Iwa Sudrajat, Kasi Penerimaan dan Pendapatan Dispenda Provinsi Jabar Wilayah I/Depok, saat ditemui diruang kerjanya, kemarin.
Saat ini, kata Iwa, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemerintah Kota Depok untuk melakukan penelusuran data kendaraan yang belum membayar pajak melalui kecamatan dan kelurahan."Kita minta bantuan Pemkot Depok terkait aspek domisili pemilik kendaraan. Aparat Kecamatan dan Kelurahan pasti lebih tahu alamatnya. Paling tidak kita sudah memberitahukan kepada wajib pajak agar segera membayar pajak kendaraannya. Minimal kita dapat keterangan kenapa tidak membayar pajak kendaraannya."ungkap Iwa.
Selanjutnya, ujar Iwa, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Satuan Lalu lintas Polresta Depok untuk menggelar razia gabungan di enam kecamatan di Kota Depok. Jadwal pelaksanaan razia gabungan diputuskan secara bertahap, mulai bulan April hingga September 2013. Razia tahap pertama bulan April dilakukan di tiga kecamatan yakni Beji, Sukmajaya dan Cipayung. Sedangkan tahap kedua bulan Agustus-September 2013 dilakukan di Kecamatan Cimanggos, Tapos, dan Cilodong."Mudah-mudahan dari razia gabungan itu dapat mengurangi angka KTMDU. Sehingga PAD untuk Pemkot Depok juga bisa naik."tuturnya.
Dalam razia gabungan tersebut, lanjut Iwa, pihaknya menyiapkan seorang kasir lengkap dengan meja komputer dan printer untuk melayani pembayaran pajak ditempat. Nantinya, kata Iwa, bagi wajib pajak yang terjaring razia gabungan dan ternyata belum membayar pajak kendaraannya, akan diarahkan untuk melunasi di tempat. Namun jika belum siap membayar karena tidak ada uang maka petugas akan memberikan surat pernyataan kesanggupan membayar."Razia akan kita gelar pada minggu kedua bulan April ini. Kita targetkan bisa mencapai 30 persen dari jumlah KTMDU."tandas Iwa.(wandy)