Semarak Hari Sumpah Pemuda Di Samsat Depok

Pemandangan unik terlihat di Kantor Samsat Depok saat memperingati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2011 lalu.  Sejumlah petugas yang setiap harinya menggunakan seragam polisi, mendadak berubah bagaikan suasana hajatan. Polisi laki-laki nampak mengenakan baju adat dari beebagai daerah, sedangkan polisi wanita (Polwan) terlihat tampil cantik dengan mengenakan kebaya.  
Pemandangan unik ini terlihat mulai dari pintu masuk ruang pelayanan hingga ke semua loket pelayanan.  Petugas berblangkon dengan mengenakan kain batik dan jas coklat menyapa ramah para wajib pajak yang memasuki area pelayanan. Seikat bunga dan selembar brosur dibagikan kepada wajib pajak sebagai tanda persahabatan yang haromonis. Suasana pelayanan pun terlihat lebih akrab dan bersahabat.
Menurut Kanit Samsat Depok, AKP Argowiyono melalui Pamin TU, Iptu Tri Gunawan. Pemakaian baju adat merupakan kegiatan rutin Samsat Depok dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Penampilan ini, ujar Tri merupakan bentuk semangat keluarga besar Samsat Depok dalam memperingati hari sumpah pemuda.”Kita juga mengingatkan masyarakat dengan bentuk pelayanan menggunakan baju adat,”katanya.
 harus bangga mempunyai bahasa dan persatuan, jiwa semangat sumpah pemuda harus dipertahankan,”tegas Tri.
 Saat ini, ujar Tri,  nilai-nilai semangat persatuan dan kesatuan di masyarakat sudah berkurang. Masyarakat mudah marah dan terpancing emosi. Untuk itu, lanjutnya sudah selayaknya nilai-nilai Sumpah Pemuda harus terus dihayati, dalam menghadapi berbagai persoalan di masyarakat. Sumpah Pemuda diwujudkan untuk menyatukan satu rasa tanggung jawab dan kebersamaan pemuda untuk mewujudkan cita-cita bangsa dan negara.Padahal, denga adanya sumpah pemuda telah terrwujud rasa persatuan dan kesatuan serta memiliki satu bahasa.”Kita harus bangga mempunyai bahasa dan persatuan, jiwa semangat sumpah pemuda harus dipertahankan,”tegas Tri.
Lebih lanjut ia mengatakan penggunaan baju adat bukan kegiatan komersil tetapi dimaksudkan juga agar masyarakat bisa lebih dekat dengan petugas kepolisian,”Kami ingin mendekatkan diri kepada masyarakat karena selama ini terkesan masyarakat takut dengan petugas berseragam polisi,”tandasnya.(wandy)