Layanan Samsat Keliling (Samling) Jakarta Timur yang beroperasi di area parkir Masjid At Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Lubang Buaya, Jakarta Timur mampu melayani sebanyak 300-400 wajib pajak dalam setiap harinya. Layanan cepat yang diberikan petugas samling Jaktim tersebut bisa ditemui sejak pukul 08.00 hingga 14.00WIB di Masjid At Tin.”Kami targetkan proses untuk satu berkas hingga selesai hanya lima menit,”tegas Paur Samling Jaktim, Iptu Sugeng Rianto.
Dijelaskan Sugeng, dalam memproses semua berkas yang masuk, pihaknya selalu melakukan pengecekan dan keabsahan berkas. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya berkas atau dokumen milik wajib pajak yang dicurigai asli tapi palsu (aspal). Seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sering dipalsukan sejumlah wajib pajak,”Semua berkas yang masuk, akan di teliti dengan jeli. Apabila ditemukan dan dicurigai palsu, maka berkas tersebut langsung ditolak dan KTP palsunya kami tahan,”tutur Sugeng.
Menurut Sugeng, modus pemalsuan KTP yang dilakukan wajib pajak paling banyak dilakukan dengan cara di scan. Namun, dengan kemampuan yang dimiliki petugas dalam mendeteksi berkas, KTP yang kelihatannya asli bisa diketahui ternyata palsu. “Berkat kejelian anggota, kami telah menemukan dan menahan Enam KTP aspal,”jelas Sugeng.
Biasanya, lanjut Sugeng KTP palsu dapat terdeteksi karena nomor register atau blangko berbeda dengan tahun pembuatan dan pengeluaran KTP. Selain itu secara fisik bentuk KTP palsu bisa dibedakan dari warna blangko dan jenis kertasnya.”Untuk proses perpanjangan, kami tetap meminta wajib pajak melampirkan KTP aslinya. Itu merupakan persyaratan mutlak,”tegas Sugeng.
Sugeng juga mengimbau kepada wajib pajak yang ingin mendapatkan layanan samling agar mengurus sendiri proses perpanjangannya.”Jangan melalui calo, uruslah sendiri, kami siap melayani dengan secepatnya. Kami memang belum sempurna tapi kami terus berupaya,”pungkasnya.
